wartaberitatki.com - Seorang ibu di Jepang membunuh diri sendiri saat dimintai keterangan oleh polisi terkait kematian putranya pada hari yang sama.
Diberitakan Japan Times, Rikiya Hidaka, 16, siswa SMA di Nishiyodogawa Ward, Osaka ditemukan tewas di lorong apartemen pada Senin (24/10) sekitar pukul 15.40 waktu setempat.
Polisi mendapat telepon darurat dari tetangga yang menemukan RIkiya tewas dengan beberapa kali luka tusuk di leher dan bagian tubuh lainnya.
Rikiya diketahui tinggal bersama ibunya, Yuka, wanita berusia 55 tahun. Sekitar pukul 19.00 waktu setempat, polisi menemukan Yuka sedang berjongkok di tangga darurat lantai tujuh sebuah gedung sekitar 300 meter dari apartemennya. Apartemen itu terletak sekitar 500 meter sebelah barat Stasiun JR TSukamoto jalur Tokaido.
Saat penyedidik ingin meminta Yuka untuk memberikan keterangan, dia melompat dari gedung tersebut dengan ketinggian 15 meter. Yuka dinyatakan meninggal di rumah sakit tanpa sempat menjelaskan kepada polisi apa yang terjadi pada putranya.
Saat melakukan penyelidikan, polisi menemukan rekaman video pengawas lantai satu apartemen yang merekam seorang wanita keluar dari apartemen dengan tangan kirinya yang berlumurkan darah. Peristiwa itu terekam kamera sekitar pukul 14.00 di hari yang sama Rikiya ditemukan tewas.
Polisi menduga wanita yang ada dalam rekaman itu adalah Yuka berdasarkan pakaian yang ia kenakan saat melompat dari lantai tujuh sebuah gedung. Polisi tidak dapat menemukan pisau yang digunakan untuk menusuk Rikiya.
Polisi menetapkan kasus ini sebagai kasus pembunuhan dan bunuh diri.
Menurut data dari kepolisian Jepang, yang dikutip Japan Today pada awal tahun ini, terdapat 23.971 warga yang tewas akibat bunuh diri sepanjang 2015. Jumlah ini merupakan penurunan sebesar 1.456 orang dari jumlah warga yang bunuh diri di Jepang pada 2014.
Sumber : CNN Indonesia
Polisi mendapat telepon darurat dari tetangga yang menemukan RIkiya tewas dengan beberapa kali luka tusuk di leher dan bagian tubuh lainnya.
Rikiya diketahui tinggal bersama ibunya, Yuka, wanita berusia 55 tahun. Sekitar pukul 19.00 waktu setempat, polisi menemukan Yuka sedang berjongkok di tangga darurat lantai tujuh sebuah gedung sekitar 300 meter dari apartemennya. Apartemen itu terletak sekitar 500 meter sebelah barat Stasiun JR TSukamoto jalur Tokaido.
Saat penyedidik ingin meminta Yuka untuk memberikan keterangan, dia melompat dari gedung tersebut dengan ketinggian 15 meter. Yuka dinyatakan meninggal di rumah sakit tanpa sempat menjelaskan kepada polisi apa yang terjadi pada putranya.
Saat melakukan penyelidikan, polisi menemukan rekaman video pengawas lantai satu apartemen yang merekam seorang wanita keluar dari apartemen dengan tangan kirinya yang berlumurkan darah. Peristiwa itu terekam kamera sekitar pukul 14.00 di hari yang sama Rikiya ditemukan tewas.
Polisi menduga wanita yang ada dalam rekaman itu adalah Yuka berdasarkan pakaian yang ia kenakan saat melompat dari lantai tujuh sebuah gedung. Polisi tidak dapat menemukan pisau yang digunakan untuk menusuk Rikiya.
Polisi menetapkan kasus ini sebagai kasus pembunuhan dan bunuh diri.
Menurut data dari kepolisian Jepang, yang dikutip Japan Today pada awal tahun ini, terdapat 23.971 warga yang tewas akibat bunuh diri sepanjang 2015. Jumlah ini merupakan penurunan sebesar 1.456 orang dari jumlah warga yang bunuh diri di Jepang pada 2014.
Sumber : CNN Indonesia
loading...