Bagi sebagian orang memiliki pasangan lebih dari satu memang menjadi kebanggaan tersendiri, bahkan para wanita mengira setiap pria menginginkan memiliki istri lebih dari satu. Namun ternyata tidak semua pria mau membagi cintanya pada dua wanita.
Seperti halnya pria ini yang menolak dipaksa menikah lagi, bahkan ia sampat nekat memotong alat kelaminnya untuk tidak menghianati istri pertamanya. Namun karena aksinya itu ia kritis dan harus dirawat dirumah sakit.
Seperti dilansir Khaleej Times, pria berusia 26 tahun ini harus diselamatkan nyawanya oleh para dokter di Al Qassimi Hospital di Sharjah, Uni Emirat Arab.
Menurut pejabat Sharjah, pihak rumah sakit membeberkan mengenai insiden tersebut. Awalnya polisi mengira aksi pria ini merupakan percobaan bunuh diri. Namun investigasi tim kepolisian menemukan fakta mengenai pertikaian antar keluarga yang akhirnya membuat pria itu mengambil tindakan nekat tersebut.
Menurut polisi, keluarganya memaksa pria itu untuk menikah kedua kali. Bahkan, pihak keluarga telah menentukan wanita yang akan menjadi calon istri keduanya. Namun, pria tersebut menolaknya. Pasalnya, ia sudah memiliki seorang istri dan dua anak perempuan di kampung halaman. Ia tidak ingin mengkhianati istri pertamanya tersebut.
Dan untuk menghindari rencana perjodohan tersebut, pria ini mengambil jalan nekat dengan memotong organ vitalnya. Karenanya ia harus dilarikan ke Al Kuwaiti Hospital oleh saudara lelakinya yang membawa potongan organ vital pria tersebut dalam kantong plastik dan menyerahkannya pada dokter.
Karena kondisinya kritis, Ia dirujuk ke Al Qassimi Hospital. Menurut seorang pejabat rumah sakit, pria itu mengalami pendarahan hebat. Tim dokter berusaha melakukan operasi penyambungan kembali organ tersebut.
Namun, Dr Younis Al Shamsi yang merupakan konsultan urology dan sistem reprouksi itu mengatakan awalnya pasien menolak dilakukannya operasi penyambungan alat kelamin yang putus. Dan setelah dibujuk oleh para saudaranya, dokter dan tim medis, akhirnya dia mau alat kelaminnya disambung kembali.
Setelah memakan waktu selama tiga jam, tim dokter akhirnya sukses melakukan operasi tersebut. Dan kondisi pasien pun sekarang mulai stabil.
"Saya sudah melakukan sejumlah operasi alat kelamin pria. Namun kasus ini sangat aneh dan langka karena organ terpisah dari tubuh dan dibawa ke kami dalam tas plastik," kata dr Younis.
Selain perawatan alat kelaminnya yang putus, pasien juga akan menjalani konseling kejiwaan di rumah sakit itu sampai diperbolehkan pulang.
UMPAMA kalau anda disuruh menikah lagi, apa yang anda lakukan?
loading...