Waspadalah!!! Para Pria Kaya Asia Suka Beli Gadis Perawan Tiap Pekan


wartaberitatki.com - Kaum pria kaya raya alias tajir yang tersebar di beberapa negara di Asia dilaporkan membeli gadis-gadis perawan yang masih muda.

Gadis cilik tersebut diketahui berasal dari Kamboja yang masih berusia 13 tahun. Para gadis ini dibeli untuk memuaskan hasrat seks kaum pria hidung belang tersebut dalam waktu sepekan.

Setelah puas bercumbu dengan gadis perawan selama sepekan, nantinya pria tajir ini akan ganti gadis perawan cilik lainnya.Diduga perdagangan gadis perawan ini marak terjadi di Kamboja.

Transaksinya berlangsung di sebuah jaringan industri penjualan manusia yang melakukan dilakukan secara gerilya atau terselubung.
Seperti dihimpun melalui laman Post Magazine, Selasa (1/11/2016), para pelanggan yang rutin melakukan transaksi merupakan kaum pria tajir yang berasal dari beberapa negara di Asia.

Mereka meyakini jika melakukan hubungan seks dengan gadis yang masih perawan akan memberikan kesehatan dan bisa menjadi obat penangkal beragam penyakit.

Pria tajir ini mayoritas berasal dari Tiongkok, Korea, Jepang dan Kamboja.

Action our Les Enfants (APLE), Sebuah organisasi non-pemerintah telah menyelidiki perdagangan yang terjadi di ibukota Kamboja yakni Phnom Penh.

Berdasarkan hasil dari penyelidikan tersebut, menurut Tim Huon perwakilan APLE mengklaim jika "Mamasans" atau mucikari biasa mengintai dan mengajak gadis perawan dari usia 13-18 tahun untuk melakukan negosiasi.

Seorang pria hidung belang mengaku membayar sekitar $1.200-$2.500 atau sekitar Rp15-32 juta selama sepekan berhubungan seks dengan para gadis perawan.

Sedangkan kompensasi yang akan diterima para gadis tersebut sekitar 30-60% sedangkan sisanya akan mengalir untuk sang mucikari.

Prostitusi sangat dilarang keras alias ilegal di kamboja. Namun pada kenyataannya praktik ini masih terus terjadi di banyak daerah.

Sementara itu anak-anak di bawah umur korban perdagangan gelap ini menjadi permasalahan lain.

Dilaporkan, menurut data dari Komite PBB tentang Hak Anak (CRC) menyatakan keprihatian untuk nasib anak di bawah umut yang ada di Kamboja. Tempat penampungan atau panti asuhan di Kamboja dijadikan tempat dimana eksploitasi seksual yang kerap di lakukan orang asing sering terjadi dan menimpa anak-anak di sana. (bangkapos)

TERIMA KASIH Sudah Membaca dan Membagikan. Silahkan Masukkan Email Anda untuk Berlangganan Secara Gratis di Bawah Ini dan Tekan Tombol Subscribe

Related Posts :

loading...