Ngawi, wartaberitatki.com - Hanya karena tersinggung dengan perkataan, Mbah dukun di Ngawi tega membacok tetangganya sendiri dengan sebilah sabit. Akibatnya, korban menderita luka cukup parah di lengan kiri dan dilarikan ke Puskesmas Karangjati, Ngawi.
Pelaku adalah Suprapto (37) warga Desa Rejuno, Kecamatan Karangjati. Sedangkan korbannya bernama Mustofa (26), yang tak lain tetangga pelaku sendiri. Mbah dukun tersebut hanya bisa pasrah ketika anggota Polsek Karangjati Ngawi meringkusnya di tempat persembunyian di Madiun.
Peristiwa pembancokan terjadi berawal dari pelaku berpapasan dengak korban usai dari Ladang. Namun karena kerepotan, korban tidak sempat menyapa pelaku. Hal itu membuat pelaku tersinggung. Apalagi, pelaku merasa dituakan di lingkungan desanya. Tak lama berselang, baik korban maupun pelaku bertemu lagi.
"Waktu itu saya tidak melotot, namun dikira melotot. Mbah dukun sempat teriak-teriak karena saya dianggap melotot," kata Mustofa, korban.
Mustofa mengatakan saat itu pelaku langsung membacok lengan kirinya sampai tiga kali. Dia sempat lari, tetapi pelaku tetap mengejarnya. "Beruntung ada warga yang langsung menolong. Saya langsung dibawa ke Puskesmas. Sedangkan pelaku langsung kabur entah kemana," terangnya.
Sementara, pelaku pembancokan, mbah dukun atau Suprapto, mengaku emosi karena dipelototi. Padahal sebelumnya tidak ada masalah. "Saya dipelototi ya saya bacok lah. Berkali-kali, di lengan kiri, punggung dan pundak," katanya tanpa merasa bersalah.
Suprapto menerangkan, setelah membacok tetangganya dia merasa puas. Selanjutnya pelaku langsung melarikan diri ke rumah mertuanya di Madiun Kota. [mit/suf/beritajatim]
loading...