TKW Taiwan Ini Mengaku "Dimakan" Temannya Sendiri, 120juta Melayang Tanpa Kejelasan Kapan Akan Kembali


Dikutip dari Indosuara[dot]com, Rofiah mengatakan baru mengenal Lia baru akhir Juli 2015 lalu. Awal kejadiannya dimulai ketika Lia tahu Rofi memasarkan secara online berbagai HP. Lia ingin kredit HP kepada Rofi untuk anak buahnya. Rofi tanpa ragu mengiyakan, ia memberikan 3 buah Iphone 6 terbaru dan Sony Z3.

Iphone 6 itu harganya NT$ 28 ribu sedangkan Sony Z3 harganya NT$ 17.000. Lia menjanjikan akan membayar Rofi per Iphone 6 sebesar NT$ 35 ribu.

“Siapa yang tidak tertarik dapat keuntungan cepat NT$ 7000 per satu Iphone 6 dalam beberapa hari,” ungkap Rofi.

Teman Rofi meminjamkan uang kepada Lia dengan mengirimkan melalui rekening yang diklaim Lia bahwa rekening itu adalah milik suaminya. Belakangan diketahui rekening itu milik toko Indonesia di Daan Taipei yang juga menjadi korban catut nama oleh Lia.

Dalam beberapa hari, Lia mengeruk uang Rofi dengan berbagai janji manis. Dengan modus arisan, jual beli online, peminjaman barang dan pengiriman uang tercatat nominal Rp 120 juta uang milik Rofi berpindah tangan ke Lia. Tanggal 5 Agustus 2015, ketika waktu pengembalian uang beserta keuntungannya seperti yang dijanjikan, ternyata Lia menghilang dan nomor ponselnya tak dapat dihubungi.

Rofi menangis semingguan meratapi kejadian ini. Bagaimanapun uang tersebut bukan miliknya semua, tetapi milik kawan-kawannya yang menitipkan kepadanya.

Sekarang setiap bulan, gajinya dipakai untuk membayar hutang kepada kawan-kawannya. Ia merasa heran begitu mudahnya mempercayai janji-janji dan akal busuk Lia. Ketika bertemu dengannya, Lia sangat meyakinkan mengaku bersuamikan orang Taiwan, punya anak buah banyak.

Untuk meyakinkan hal itu, Lia membawa anak orang Taiwan. Lia juga mengatakan kepada Rofi, suaminya berpenghasilan NT$ 200 ribu setiap bulannya dan itu semua diberikan kepadanya. Rofi mengaku seakan terhipnotis dengan lia.

Rofi tertarik karena dijanjikan bisa menjadi pembantu keluarga Lia selepas finish kontrak ini. Rofi juga diberi cincin dan kalung yang belakangan diketahui itu milik kawannya.

Menurut Rofie, Lia itu sosok yang mengerti agama dibanding dirinya. Rofi pernah bertemu dengannya, Lia membaca ayat kursi secara fasih.

Lia juga mengatakan ingin bersedekah sajadah untuk masjid Rofi. Lia meminta Rofi memesankan dulu sajadah yang diminta Lia. Sajadah seharga Rp 6 juta sudah dihantar, namun keburu Lia hilang.

Akhirnya Rofi sendirilah yang membayar biaya pemesanan sajadah masjid itu.

Selepas kejadian tersebut, Rofi melapor ke polisi Daan, dan saat ini kasus penipuan Lia telah masuk ke pengadilan Taipei. Namun Lia seakan ditelan bumi tak tahu dimana ia berada.

TERIMA KASIH Sudah Membaca dan Membagikan. Silahkan Masukkan Email Anda untuk Berlangganan Secara Gratis di Bawah Ini dan Tekan Tombol Subscribe

loading...